WELCOME TO MY LIFE

" Are you ready to find out things about me? "

14/12/16

Gemetar
Itu yang terasa
Tanpa takut
Mungkin karena sudah biasa
Bukan terbiasa
Tapi sudah biasa terjadi
Masih gemetaran
Seakan tempat tidurku yang bergetar, bukan aku
Bukan karena takut dengan kembang tidur yang lagi-lagi tak seindah langit tadi malam
Langit yang beberapa hari ditutup awan hujan
Namun cukup terang dengan sinar bulan yang malu-malu memperlihatkan keanggunannya
Dan aku mulai melantur
Masih saja gemetaran
Padahal hanya samar-samar yang ku ingat dari mimpi semalam
Bosan
Tak bisakah ku memimpikan dia?
Bosan dengan mimpi membuatku takut
Bosan sampai takut itu pun sudah memudar
Sambil gemetaran aku bercanda dengannya
Dengan dia yang terkadang hadir saat bangun tidurku
Dia yang akan selalu menjadi sahabat
Dia yang kusebut dalam doa
Dia yang kuanggap seperti saudara
Hm
Entah apa sebenarnya yang ingin aku katakan
Hanya ingin mengungkapkan beberapa baris kata di benakku
Tubuhku masih gemetaran
Tapi tak ada takut
Sungguh
Tak ada takut
Tapi bahagia karena masih bisa terbangun 

13/12/16

"Aku bagaikan angin lalu yang tak pernah kau lihat
Untuk apa kau kembali jika hanya menyakiti?
Sampai suatu hari aku merasa gelisah
Kau yang dulu tak seperti kau yang sekarang
Sangat asing bagiku
Kau seperti terlahir kembali menjadi orang baru
Aku pun berpikir, apakah aku telah salah mengenalimu?"

- words by Inesia Pratiwi "Annoying Boy"

PS. For someone who used to be a closest person in my heart but already became a total stranger

11/10/16

Langit pun menangis
Kalimat yg sering kubaca dan kudengar
Namun kali ini benar-benar ingin ku ucapkan, ingin ku teriakkan
Langit pun menangis!
Seakan mewakili air mataku
Memahami tawaku
Tawa yang menguras energi 
Tawa palsu yang membuat semuanya terlihat menyenangkan
Haruskah menghilang
Menjauh sebentar dari kepalsuan
Serta dari sosok-sosok yang kadang-kadang tak ingin ku lepaskan
Namun kadang-kadang ku benci dan ingin ku caci maki
Ingin sekali bertemu dengannya
Dia yang biasa di sampingku
Duduk mendengar keluh kesahku yang tak penting
Dia sekarang tak bisa lagi ku gapai
Membuatku tak ingin pulang
Namun tak ingin juga ada disini
Ya, disini
Aku
Tak ada yang benar-benar peduli
Aku hanya bisa tertawa
Haruskah aku merasa senang
Atau haruskah aku mati
Agar terungkap siapa yang benar-benar peduli
Yang jauh terasa semakin jauh
Yang dekat terasa dekat hanya di kulit saja, bukan di hati
Hahahhaa!!
Aku bosan
Seakan tak punya tujuan lagi
Malas
Apakah terlalu baik?
Atau mungkin terlalu jahat
Semakin banyak yang meninggalkanku
Bahkan yang rela kuberikan segalanya tak tahu lagi kabarnya sekarang
Entah dia masih hidup atau sudah mati
Ah, tak mau mengingat dia
Titik jenuh ini membuatku setengah gila
Hanya hidup untuk terus hidup
Astaga, rindu
Ingin menyusul dia yang telah jauh
Namun hanya bisa menahan dan menahan agar tidak kulakukan itu

03/09/16

"Membayangkan aku harus menjalani kesepian ini selama setahun lagi membuatku mual.
Seandainya aku menemukan teman-teman lain, siapa yang akan menjamin mereka lebih baik dibandingkan dengan teman-teman lamaku? Bisa saja mereka dipengaruhi lagi dan berbalik membenciku
Seandainya aku mendapatkan pacar baru, siapa yang akan menjamin dia akan lebih baik darinya? Bisa jadi suatu saat dia tidak akan puas dengan diriku yang payah ini"
Lexie Xu

29/08/16

Penghujung waktu
Haruskah ia tiba?
Tak bisakah berhenti sejenak?
Seakan tak cukup kenangan yang telah terukir
Bisakah ujung itu berpindah
Berlari menjauh
Agar semakin panjang jarak ke garis akhir
Ah
Entah mengapa belum rela
Tak bisakah tak berujung
Tak bisakah tak berakhir
Tak bisa
Kisah yang baru akan dimulai
Seakan belum siap aku menutup lembaran ini
Tak seperti lembaran sebelumnya yang ingin sekali kuhapus
Namun hanya bisa kukubur dan kulewati
Seandainya tak seperti ini 
Yang kusesali mengapa tak seburuk kisah yang lalu
Astaga
Pikiran bodoh!
Salah
Tak akan pernah kusesali kisah yang akan segera berakhir ini

16/07/16

Sahabat
Yang jauh namun terasa dekat
Yang tak bersamamu tapi seakan tak pernah beranjak dari sampingmu
Juga yang belum lama kenal tapi seakan telah lama mengenalmu
Sahabat
Adakah sahabat yang bertepuk sebelah tangan?
Mungkinkah hanya kamu yang menganggap mereka sahabat,
sedangkan dia ataupun mereka hanya menganggapmu sekedar teman biasa?
Haha
Hati manusia siapa yang tau
Sahabat
Adakah kata putus?
Terkadang aku takut dilupakan
Takut dianggap sekedar orang yang pernah kenal
Hahaha
Semoga hanya sekedar ketakutan yang tak berarti
Walau terkadang ragu
Benarkah kita sahabat?
Tak tau
Yang ku tau aku tak mau kalian menjauh

22/06/16

Takut
Salahkah menghindar
Menolak setiap ajakan
Tak mau menelan rayuan
Salahkah?
Tapi 
Siapa dia? 
Kenal saja baru seminggu
Salahkah aku?
Dan, ada lagi dia yang lain
Sering membuatku tertawa
Dalam tiap kebersamaan yang singkat
Dia yang juga belum lama ku kenal
Dia yang mulai mengisi hari-hariku
Dia yang sudah ada yang punya astaga
Mencari tahu
Tapi ku tak mau
Entah mengapa pintu hatiku seakan tertutup
Mungkin perlu di dobrak
Namun tak ada dari mereka yang sanggup
Seakan aku tahu bukan mereka yang ku tunggu
Salahkah aku?

18/06/16

Kadang-kadang benci
Menjengkelkan
Egois 
Tak mau kalah
Tak mau mengaku salah
Menyakiti 
Mengutuk
Tapi 
Mungkin begitulah teman
Dibalik semua itu
Teman
Selalu ada 
Walaupun sering mengganggu
Mereka tak pernah meninggalkan
Tak akan diam 
Saat kamu hanya bisa mengeluh sambil tertawa
Teman
Bukannya menghibur, malah marah
Langsung melakukan apa saja tanpa diminta
Teman
Seperti mampu membaca pikiranmu saat kamu tertawa 
Tapi hancur ingin menangis di dalam hati
Makasih untuk semua kata-kata tak berperasaan 
Tapi
Hanya mereka yang tahu 
Hanya mereka yang menderita bersamamu
Karena mereka benar-benar tahu
Rusak 
Hilang 
Dibuang 
Untung ada mereka
Uang
Tenaga
Tak bisa ku mengeluh selain pada mereka
Yang kadang ku benci, tapi kuakui tak tau bagaimana jika tak bersama mereka
Teman
Haha

13/06/16

Cuma lelah haha

Tired!
What the fuck
Bullshit
Why 
What's wrong with this life
Too unfair
Look at the girl with the broken smile
Falling to pieces
When the others keep saying "Be strong!" 
Or "You can do this!"
I hate that words
Easy to tell others when u dont even know how it feels
Just shut up!
"Don't give up!"
Said that without know anything
Shut the fuck up!
Sick
Pretending
Keep thinking "everything's gonna be okay"
Although nothing's okay
And by the way what's wrong with this body?
Sick and sick but it heals and heals
Maybe it needs a rest
Rest in peace forever?
Haha, no
Just wanna disappear 
Just tired!

31/05/16

GJ

Lelah
Tak mau lagi
Tak sekuat itu
Cukup
Cepatlah berakhir
Apa gunanya ini semua
Kenapa ku pilih jalan ini
Lari dari monster
Malah terperangkap di ketidakjelasan
Kupikirkan terus menerus
Untuk apa semua ini
Terus kulalui seperti robot
Untuk apa sebenarnya kujalani
Menyenangkan mereka?
Menyenangkan mereka tak akan cukup hanya dengan ini
Lelah
Berhenti tanggybg
Pulang pun tak mau
Mungkin harus lari lagi
Ya, nanti
Setelah pelarian yang ini berakhir


20/05/16

Kasihan

Menghindar
Mengalihkan
Salahkah?
Berusaha tidak jatuh
Agar tak ada yang tidak tersenyum
Walau hati sedikit tersedu
Salahkah?
Tapi kemudian malah kamu yang jatuh
Bahkan tergeletak
Saat aku mencoba mencegah kita jatuh
Kamu jatuh dengannya
Bingung
Sebegitu bodohnya kamu?
Tapi kamu menatapku
Tatapan penyesalan?
Siapa suruh 
Sudah kucegah
Malah kamu tersandung tali lain yang tebalnya seperti kapas
Aneh
Sebegitu kesepiannya dirimu?
Kasihan 
Wahai orang asing yang senyumnya memabukkan
Yang canda tawa nya membuatku betah berlama-lama di sisimu
Yang ketidakwarasannya kadang membuatku nyaman
Mengingatkanku pada orang-orang yang jauh namun dekat di hati
Orang asing yang mulai kuanggap sahabat
Kenapa sebodoh itu
Jatuh dengannya yang baru namanya kau tahu
Tak ingin kamu jatuh dan sakit
Haruskah kamu dengannya
Kasihan kamu

18/05/16

Ketidakjelasan di siang bolong

Mengeluh hanya akan menambah lelah
Berharap hanya akan menimbulkan sakit yang membunuh dalam bahagia palsu
Berandai-andai hanya akan memaksaku terbang dalam sendu 
Di tengah keramaian ini
Tak ada embun yang menyegarkan
Tak ada api yang membakar dengan percikannya yang indah 
Tak ada cahaya yang mengundangku terbangun dan bergegas 
Tak ada kalian
Aku tahu
Tak akan kutemukan yang telah hilang
Bukan hilang, tapi pergi dengan rela
Ya tak akan lagi kutemui 
Tak akan pernah sama lagi
Di tengah keramaian ini
Tak pernah terasa sepi, hanya saja terasa sendiri
Ah, takut pada diriku sendiri
Takut tersandung dan jatuh 
Takut menyambut tangan orang yang salah
Takut memberikan hatiku yang masih sementara di perban
Katanya waktu bisa menyembuhkan
Tapi berapa lama?
Tak butuh sosok-sosok baru lagi
Sudah terlalu malas memulai sesuatu dari awal lagi
Mungkin hanya butuh jiwa yang baru untuk raga ini

17/05/16

Waktu

Bosan
Terasa lambat waktu berjalan
Mengejekku yang ingin mencoba berlari
Tertawa angkuh seperti mampu membaca keadaan
Aku terjatuh
Tapi waktu hanya tertawa tanpa mengulurkan tangan
Aku berdiri mencoba berlari lagi
Terasa begitu lambat waktu berjalan
Dasar pengkhianat
Mengejar ketika ku tak ingin cepat-cepat pergi
Menertawakanku ketika ku ingin berlari agar semuanya cepat berakhir
Waktu
Begitu jahat mempermainkanku
Terkadang mendorong tanpa ampun
Terkadang meninggalkanku dalam kebingungan yang tanpa batas
Jarum detikmu terus mengalun
Seolah berteriak untuk menyadarkanku
Bahwa tak ada bagian dirimu yang bisa menjadi temanku
Waktu
Tak bisakah berhenti sejenak?
Atau mungkin melompati beberapa bagian kehidupan?

02/05/16

Capek
Bukan soal dimana 
Tapi dengan siapa
Malas
Seperti ada yang hilang
Tak bisa ku cari karena tak tau apa yang hilang 
Bisakah pergi sebentar?
Janji pasti kembali
Hanya ingin menghilang sejenak
Sendiri
Bosan berada di tengah kepalsuan
Takut terjebak dan terpengaruh
Ingin tidur
Ingin sering berada di dunia mimpi
Tapi tidurpun susah
Sial 

From someone

Someone told me words that maybe before i never think about it. Now that words keep flying on my mind. I dont know why. Here:
Kedukaan itu bukan di rumah duka atau di rumah pemakaman, tapi kedukaan yang sesungguhnya itu dimulai setelah itu, yaitu saat semua orang telah kembali ke aktivitas masing-masing di kehidupannya, tapi org yang mengalami kedukaan hidupnya ga bakalan sama lagi. Saat di rumah duka, orang-orang datang menghibur, menyemangati, memberi perhatian dan sebagainya. Tapi saat semua itu berlalu, orang yang ditinggalkan akan mulai merasakan kedukaan yang sebenarnya. Bahkan mungkin sampai seumur hidupnya tapi dia sembunyikan. Orang yang sering tertawa, terlihat atau mengaku kuat dan tegar, mungkin saja masih menyimpan duka yang pernah mereka rasakan. Mungkin, mereka bisa memilih menerima semua yang terjadi dan move on. Tapi, pernahkah kamu berpikir tak semua orang seperti itu, tak semua sama? Mungkin diantara mereka ada yang masih menyimpan duka, hanya saja mereka sadar bahwa tak ada gunanya juga membaginya pada orang lain. Jadi, hati-hatilah menilai, memberi nasihat, bahkan berbicara tentang pendapatmu kepada orang yang pernah kehilangan dan yang pernah berduka. 'Waktu' memang bisa menjadi salah satu penyembuh hati yang luka. Tapi, manusia unik dan berbeda-beda, mungkin saja butuh waktu 1 hari saja bagi kamu untuk menerima kehilangan, tapi siapa yang tau bahwa ada orang yang butuh waktu yang jauh dan jauh lebih lama dari itu. Jadi, berhati-hatilah.

01/05/16

Here

Kamu datang
Kamu disini
Kamu tak lagi berjarak ribuan kilometer dariku
Ya ampun
Lalu?
Maaf ku tak mampu bertemu
Maaf untuk alasan-alasan bodoh
Maaf masih ada luka yang belum benar-benar sembuh
Maaf aku takut terluka hanya karena bertemu denganmu
Maaf aku memaafkanmu tanpa ada niat melupakan yang kau lakukan
Bukan mendendam
Hanya saja ingin menyimpan sesuatu yang bisa menamparku dan memukulku, menyadarkanku
Jika aku mulai menjadi orang bodoh
Bodoh soal urusan cinta
Agar ada yang mencubitku
Jika aku mulai bodoh memberikan hatiku pada orang yang salah
Maaf
Cepatlah kembali saja
Agar aku tak tenggelam lagi di lautan air mata yang sama
Ya ampun
Bodohnya aku berpikir otakku sudah menerima semua ini
Sedangkan hatiku masih dipenuhi bekas luka yang perbannya mulai usang
Dengan apa harus ku ganti perbannya?
Ya ampun
Terlalu banyak luka
Bukan cuma kamu penyebabnya
Sampai bingung aku
Luka yang mana yang harus ku obati lebih dulu

29/04/16

Stupid

Silau 
Terlalu indah
Meski jauh tetap silau yang kurasakan
Tak bisa ku genggam
Ingin berlari menghindar
Namun aku selalu tersandung
Tak tau harus bagaimana
Atau haruskah ku berlari mundur untuk mengulang waktu
Mengubah semuanya dari awal
Menghapus sebagian kenangan indah yang sebenarnya menyakitiku
Bingung
Menikmati luka yang tanpa kusadari telah kuciptakan sendiri

25/04/16

Again

Aku menangis
Mereka malah tertawa
Aku tersenyum 
Mereka mengejek
Aku datang
Mereka langsung ingin beranjak pergi
Aku pergi 
Mereka langsung duduk berkumpul kembali
Mimpi
Mungkinkah kamu menjadi nyata?
Atau mungkinkah itu yang sebenarnya mereka rasakan?
Mimpi
Apakah itu pesan untukku?

17/04/16

Dream

Dimana
Terus kuputar bola mataku
Kulempar pandanganku ke segala arah
Dimana
Tak kulihat sosok kalian 
Satupun tak ada
Satupun!!
Dimana
Aku putus asa
Terus berlari seperti orang gila
Terus mencari bayang kalian
Dimana
Walau ku tau kalian tak akan kutemukan
Tetap saja ku mencari
Pura-pura tidak tau
Pura-pura lupa ingatan
Dimana
Aku sendirian
Berteriak
Kemudian mematung dengan tangisan bisu
.....
Hanya sepenggal mimpi yang tak bisa kuhapus dari benakku

16/04/16

Diet?

3 kg hilang dalam waktu 5 hari
Hahahahhahaaha
Finally, i found a perfect diet programme for my self!
It's sadness.
They said when u sad u will eat much more food than usual. But i think its not work for me.
I just can't eat when my heart is broken. LOL.
Yeah. 'Sadness' will be my perfect kind of diet.
Yeahahahhaha

15/04/16

alone

Meninggalkan..
Tapi yang kurasakan malah ditinggalkan
Ditinggal sendirian diantara sosok-sosok yang belum ku kenal
Dipaksa menutup buku yang telah susah payah ku tulis
Dipaksa memulai dari awal lagi rangkaian cerita yang entah kenapa membuatku takut dan lelah membayangkannya
Dipaksa rela dan siap bila dilupakan dan digantikan di hati mereka..
Tak bisa menangis lagi karena tak mau mereka ikut menangis
Tak bisakah aku hilang ingatan?
Hatiku terlalu payah untuk menerima
Sepertinya aku tak akan pernah bisa menerima
Mengapa harus terasa sesakit ini?
Hanya bisa berharap akan menemukan jawaban
Hanya bisa berpura-pura bahagia untuk sementara
Hanya bisa meyakinkan diri bahwa aku akan baik-baik saja tanpa mereka


12/04/16

bye

Seperti ditusuk pisau dalam-dalam
Lalu berusaha dicabut paksa 
Sehingga melukai tempat yang sebelumnya tak terluka
Sakit
Entah mengapa tangisanku terus saja mengalun 
Ataukah pengaruh hormon yang berubah akibat haid?
Rasanya seperti ada duri yang menusuk ulu hati
Ataukah gastritisku kambuh?
Sakit
Seperti setengah nyawaku melayang entah kemana
Saat kusadari namaku tak ada lagi diantara nama kalian
Saat kusadari tidak akan ada lagi cerita tentang kita
Saat kusadari tidak akan ada lagi degupan jantung yang bertambah cepat akibat tertawa bersama kalian
Saat kusadari tidak akan ada lagi kening yang berkerut karena khawatir tentang hal yang sama dengan kalian
Sakit
Tak bisa kugambarkan dengan kata-kata
Sakit
Begitulah rasanya harus terpisah dari kalian

01/04/16

Pulang

Hanya sepenggal cerita dari berbagai rangkaian kisah tentang pulang.
Dan disana ada kamu dan aku.
Setelah sakit hati yang ku kubur begitu dalam di tempat terkelam di hatiku.
Setelah pengkhianatanmu yang tak bisa ku teriakkan ke semua orang karena hal tentang kita semuanya tersembunyi
Setelah seenaknya kamu menghancurkan hatiku, memilih bersama dia, ketika kamu bilang akan menunggu padahal sudah kusuruh untuk tidak
Setelah aku menyesal menurutimu, tetap mencintaimu, tetap bertahan dengan jarak yang membunuh hatiku
Setelah aku benar-benar hancur tanpa ada yang tau 
Setelah semua itu, ya, setelah semua itu..
Kupaksakan mataku untuk menatapmu
Kupaksakan bibirku menyebutkan namamu
Kupaksakan semua bagian tubuhku untuk tidak bereaksi tentang 'semua itu'
Dan kamu melihatku, menatapku, berbicara denganku, seperti lupa ingatan tentang dosamu padaku..
Dan aku pun pura-pura lupa ingatan tentang betapa hancurnya aku karena kamu yang menyakitiku waktu itu dari jarak ribuan kilometer..
Tak terucap semua kata yang telah kupikirkan jika bertemu denganmu
Tak terungkap kemarahan dan kekecewaan yang menggerogotiku
Dan, semuanya berlalu..
Dan, aku baik-baik saja..
Ya, baik-baik saja..
Entah kenapa aku memaafkanmu
Benar-benar memaafkan dan merelakan
Pulang memang menyenangkan 
Meski awalnya sakit, tapi aku ingin pulang lagi
Tapi, semoga tanpa kamu di hati di pikiranku ☺