:(

I feel very weird. Really made me so uncomfortable. Maybe not uncomfortable, but just sad. Makes me cry in the silence, although I don't understand why I should cry! It feels like there is something in my stomach.
I miss the way he (someone in my past) treated me, treat me as someone special. Showed that he loved me and wanted me. I really miss it. Yes, I just miss it, not himself. Hehe. I'm sorry, I don't love him and I never regret I refused him :) By the way, for what I say sorry in here?? Stupid me. Lol
Oh God, I really miss being treated like he treated me.
I guess, maybe in fact, I'm just feeling lonely

Terbatas TanpaMu, YESUS

Terbatas TanpaMu

Dalam hidupku tak semua yang ku mau
Harapan doaku terjadi untukku
Walau ku tahu terlalu mudah bagiMu
Untuk memberi jalan bagiku

Namun jangan rancanganku
Tapi rancanganMu berlaku atasku

Andaikan nanti jawabanMu
Tak seperti yang aku mau
Aku akan tetap bersyukur memuji namaMu
Biarlah kutahu tanpaMu
Betapa terbatasnya aku
Sehingga ku akan bergantung penuh
padaMu oh Yesusku

Thx God for everything. I trust You. I love You. Forever.

God bless us ^^

Time flies

Hari terus berganti. Ga terasa, sebentar lagi aku akan ikut ospek. Dunia kampus sudah di depan mata.
Tubuhku rasanya masih lemah, beberapa hari yang lalu aku keluar dari rumah sakit setelah mendekam disana selama seminggu. Oh My God.. But, I feel really really better now. Thanks God for everyone who loves me, and for everything You done in my life.

Make me stronger and stronger, God

LULUS

Tak terasa,salah satu hari bersejarah dalam kehidupan kami udah lewat. Hari yang bisa dikatakan menentukan masa depan kami, yaitu hari pengumuman kelulusan.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa *teriak*
Happy banget nget nget!!! Gila, kita udah lulus SMA coy! Udah ga bakalan pake seragam sekolah lagi. Huahaha. Tapi meskipun sebelumnya juga emang udah PD bakalan lulus (behh, PD..) , pas menjelang hari Senin tanggal 16 kemarin tetap aja dag dig dug. Yang paling menyedihkan *sok melankolis* , pas hari itu aku baru pulang dari rumah sakit gara-gara penyakit maag kronis yang kayaknya selalu muncul saat hari-hari libur, kambuh. Nyebelin banget. Jadinya aku nggak ke sekolah pas pengumuman kelulusan, cuma mama-papaku. Sebel sebel sebel sebel sebel. Rada nyesel sih karena udah melewatkan momen-momen berharga bersama temen, sahabat, dan guru-guru di sekolah. Huhuhu. Akhirnya pas mama dan sepupuku pulang, langsung deh aku wawancara, eh maksudnya ditanya-tanyain.
Intinya aku senang dan bersyukur banget bisa lulus. Millions thanks to Jesus Christ.
Tapi agak sedih juga, dari sekitar 600-an siswa di sekolah kami, ada 1 orang yang ga lulus.
Sekarang, saatnya kami siap-siap buat kuliah
=D
Dan perjuangan kami belum selesai. Masa depan masih panjang. Hehehehehe

GOD BLESS US

Semester 6

Ujian semester almost done. Huft. Seminggu ene, bukannya penuh ketegangan, tapi malah penuh kesantaian dan menuju kemalasan. Ckckck. Padahal ya, dulu kalo mo ulangan SEMESTER, ga sesantai ini. Hahahahaha. Mungkin inilah sindrom anak kelas XII. Udah mo lulus, so santai aja, guru2 pasti memahami kalo ini belum saatnya puncak ketegangan itu sendiri, tapi nanti di UAN. Hehehe. Bahkan, di ulangan semester ini, udah mulai muncul wabah "kunci jawaban lewat sms*. Tapiiii saking banyaknya jenis kunci jawaban, jadi bingung deh yg mana yg benar-benar benar. Karena itu, lebih baik pake kemampuan sendiri dulu aja. Nanti kalo mmg udah nggak sanggup menjalani segalanya itu *lebay* , baru deh cari "usaha" lain. Hihihi.
Tapi, dengan hampir selesainya ujian semester ini, membuat kami semakin menyadari, inilah detik-detik terakhir kami di SMA. *Eh, bukan detikdetik ding, tapi bulan-bulan terakhir* . Inilah saat-saat terakhir kami pake sragam putih abu-abu.
:(

Tuhan, semoga angkatan kami bisa lulus 100 persen. Dalam nama Yesus, AMIN